Kumpulan Cerita Fantasi



TEMPURUNG MERAH NYONYO

ORIENTASI
Nyonyo adalah nama seekor kura-kura yang memiliki keunikan daripada kura-kura lainnya, yaitu tempurung yang berwarna merah. Nyonyo tinggal sendiri di dekat sungai di dalam hutan. Saudara-saudaranya meninggalkannya karena malu dengan tempurungnya.
KOMPLIKASI
Pagi itu Nyonyo berjalan-jalan di pinggir sungai. Matahari begitu terik sehingga kulit tangan dan kepalanya sedikit mengelupas. Ia bergegas memasuki sungai untuk membasahi diri. Tiba-tiba ia melihat banyak ikan yang berkumpul di tengah sungai.
"Ada apa?" tanyanya kepada Ikan Sepat.
"Katak mendengar kabar kalau sungai kita ini akan kedatangan rombongan gajah. Mereka mencari air yang tersisa di musim kemarau ini. Bila mereka sampai di sungai kita ini, kita akan kehabisan air dan terinjak-injak," kata ikan-ikan panik.
"Dan mereka sebentar lagi sampai," kata Ikan Lele.
RESOLUSI
Nyonyo berpikir cepat. Ia berenang cepat keluar sungai. Ia harus menyelamatkan teman-temannya. Ia berjalan tergesa-gesa menuju kawanan gajah.
"Ada apa, Nyonyo? Kenapa tergesa-gesa?" tanya seekor burung gagak.
"Rombongan gajah menuju sungai kita. Saya harus menyelamatkan sungai dan teman-teman."
Tiba-tiba terbang dengan cepat ke arah Nyonyo. Dari jari-jari Burung Gagak muncul kuku-kuku besi dan dengan cepar menyengkeram tempurung Nyonyo.
"Ayo kita berangkat," kata Burung Gagak.
Setibanya di lapangan rumput, Burung Gagak menurunkan Nyonyo.
"Bagaimana kamu akan melawan mereka, Nyo?" tanya Burung Gagak.
"Lihat saja dari jauh. Dan jangan lupa, tutupi matamu dengan daun," kata Nyonyo dengan percaya diri.

Ketika Burung Gagak telah menjauh dan rombongan gajah telah mendekat, Nyonyo menarik napas dalam-dalam. Tiba-tiba dari tempurungnya memancarkan merah menyala yang sangat menyilaukan. Gajah-gajah itu terkejut dan berlarian ke segala arah. Mereka seperti melihat padang rumput terbakar. Setelah tidak terdengar suara langkah kaki gajah, Nyonyo mematikan cahaya dari tempurungnya.
"Wah. Luar biasa. Sekarang aku baru tahu, darimana cahaya merah ketika hutan kita sangat gelap di malam hari," kata Burung Gagak sambil menepuk-nepuk tempurung Nyonyo.
Catatan : yang membedakan cerita fantasi dengan cerita fabel adalah pada bagian akhir cerita. Bila cerita fabel terdapat koda di bagian akhir, sedangkan cerita fantasi tidak terdapat koda. Dan ciri khas dari cerita fantasi adalah tokoh utama yang memiliki kesaktian atau keajaiban.


TAMASYA KE BULAN

Beronto hidup di dalam sebuah laboratorium. Setiap hari dia berbincang-bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah tempat yang sangat indah di bulan.
“Aku tidak bisa pergi dari laboratorium ini. Ayahku tak mengizinkan,” keluh Beronto.
“itu bukan masalah. Kita ke bulan Cuma sebentar. Kita akan kembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pergi.” Desak merpati.
“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.
“Mudah, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan pada tubuhku. Setelah itu, baru kau bisa menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”
Beronto mengambil bubuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati membesar. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.
Di bawah, para pengawal menduga merpati raksasa adalah musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto menggunakan senapan mesin dan meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati sampai ke bulan.
Di bulan, mereka mendarat di sebuah danau yang berwarna jingga. Di dalam danau itu terdapat ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu memiliki sayap yang mereka gunakan untuk terbang di atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan karena terpantul bumi.
Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada di sampingnya. Keadaan yang sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.
Beronto kemudian terbangun setelah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, kemudian melihat sekeliling. Dia melihat merpati yang kembali ke ukuran semula bertengger di dahan depan jendela laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 KUMPULAN MATERI TUGAS. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy